Upaya Guru BK dalam Meningkatkan Pemahaman tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di SMK Ma’arif NU Kajen
Abstract
The background that prompted this research was students who had a poor understanding of reproductive health. This is due to the provision of reproductive health services by guidance and counseling teachers which is less than optimal. The aim to be achieved in this research is to determine the efforts of bk teachers in increasing understanding of adolescent reproductive health at MA'ARIF NU KAJEN Vocational School. The method used in this research is a qualitative research method. The respondents in this study were 1 guidance and counseling teacher and 5 students. The data in the research was obtained through interviews and documentation. Based on the results of research that researchers have conducted, the conclusion is that the efforts of bk teachers to increase understanding of adolescent reproductive health are by providing classical guidance services, individual counseling and collaboration or collaboration with various parties.
References
Akbar H. (2021). Teori Kesehatan Reproduksi. Aceh : Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Auria, K., Jusuf, E. C., & Ahmad, M. (2022). Strategi Layanan Kesehatan
Reproduksi pada Remaja: Literature Review. Faletehan Health Journal, 9(01), 20-36.
Aqib Z. (2020). Bimbingan dan Konseling. Bandung : Penerbit Yrama Widya.
Bhakti, C. P. (2015). Bimbingan dan Konseling Komprehensif: dari paradigma menuju aksi. Jurnal
Fokus Konseling, 1(2).
Hartono, M. S. (2020). Kedudukan dan peran guru bimbingan dan konseling di sekolah.
Hasanah, H. (2016). Pemahaman kesehatan reproduksi bagi perempuan: Sebuah strategi mencegah
berbagai resiko masalah reproduksi remaja. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 11(2), 229-252.
Kifdiyah, A. W. (2017). Kolaborasi Guru Bimbingan Dan Konseling Dengan Penyuluh Puskesmas
Dalam Bimbingan Kesehatan Reproduksi Bagi Siswa Di Smkn 1 Tempel, Sleman, Yogyakarta (Doctoral Dissertation, Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Marliani R. (2016). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. JL. BKR : CV Pustaka Setia
Muharrina, C. R., Yustendi, D., Sarah, S., Herika, L., & Ramadhan, F. (2023).
Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 5(1), 26-29
Ndruru, H., Zagoto, S. F. L., & Laia, B. (2022). Peran Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap
Prokrastinasi Akademik SiSwa Di SMA Negeri 1 Aramo Tahun Pelajaran 2021/2022. Counseling For All: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 31-39
Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas
(SMA). 2016
Prayitno & Amti E. (2015). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010.
Rahmawati, S., Setyowati, S., Budiati, T., & Rachmawati, I. N. (2023). Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Kesehatan Reproduksi Remaja. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 2632-2640.
Rosyida C.A.D. (2022). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.
Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi
Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25-32.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D) .
Bandung. :Alfabeta.
Utami P.F, Ayu S.M.A (2018). Kesehatan Reproduksi Remaja.
Yusuf S. (2017). Bimbingan & Konseling Perkembangan. Bandung : PT Refika Aditama.
Zamroni, E., & Rahardjo, S. (2015). Manajemen bimbingan dan konseling berbasis permendikbud
nomor 111 tahun 2014. Jurnal konseling gusjigang, 1(1).
Copyright (c) 2024 Atika Maulida Rizka, Dini Rakhmawati, Agus Setiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.