Pengembangan Nalar Kritis dalam Pendidikan Transformatif di Pesantren

Main Article Content

Muhammad Syafiq Mughni

Abstract

The era of disruption is a reality of life that undergoes changes in systems, orders, principles and values in human life. Education is no exception. Education in the 21st century is subject to a complete change. This era demands that humans coexist with information technology with which humans without limitations can access everything, only with their fingers and smartphones. This disruption in some phenomena has become a gift from God, when someone wants to attend a recitation forum he can simply open a smartphone and access it via the internet but in some phenomena, this disruption is also a disaster, because information technology is now a human being without morals, already pitting each other and slander each other. This is where critical reasoning is needed. With Critical Reasoning, humans will not just take it as it comes. They will look for the origin of the phenomena that occur. Humans will not easily conclude an incident that is visible to the eye. With descriptive analysis research method the author will examine the critical reasoning contained in the concept of Transformative education. And how to apply it in Islamic educational institutions such as Islamic boarding schools. The results of the research conducted by the author are that there are two learning cultures that have the spirit of critical reasoning and transformative education in Islamic boarding schools, namely the Bahst al-masa'il system and the sorogan Kitab kuning

Article Details

How to Cite
Mughni, M. S. (2024). Pengembangan Nalar Kritis dalam Pendidikan Transformatif di Pesantren. Journal on Education, 7(1), 1252¬-1264. https://doi.org/10.31004/joe.v7i1.6079
Section
Articles

References

Arifin, S. (2019). Disrupsi dan Persoalan “Karakterisasi” Dalam Pendidikan di Era Digital. Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra, 3(2018), 17–20.
Assingkily, M. S. (2021). Metode Penelitian Pendidikan (Panduan Menulis Artikel Ilmiah dan Tugas Akhir). Penerbit K-Media.
Bakar, O. (1998). Classification Of Knowledge In Islam A Study In Islamic Philosophies Of Science.
Bell, D. V. J. (2016). Twenty First Century Education: Transformative Education for Sustainability and Responsible Citizenship. Journal of Teacher Education for Sustainability, 18(1), 48–56.
Calleja, C. (2014). Jack Mezirow’s conceptualisation of adult transformative learning: A review. Journal of Adult and Continuing Education, 20(1), 117–136.
Carrington, S., & Selva, G. (2010). Critical social theory and transformative learning: Evidence in pre‐service teachers’ service‐learning reflection logs. Higher Education Research & Development, 29(1), 45–57.
Chandra, P. (2020). Peran Pondok Pesantren dalam Membentuk Karakter Bangsa Santri di Era Disrupsi. Belajea; Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 243. https://doi.org/10.29240/belajea.v5i2.1497
Dawiyatun, D. (2020). Islam Dan Pendidikan Kritis: Menata Ulang Islam yang Memihak. Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 27. https://doi.org/10.19105/rjpai.v1i1.3005
Enkhtur, A., & Yamamoto, B. A. (2017). Transformative learning theory and its application in higher education settings: A review paper. A Review Pape, 43, 193–214.
Ennis, R. H. (1962). A concept of critical thinking. Harvard Educational Review.
Estheriani, N. G. N., & Muhid, A. (2020). Pengembangan kreativitas berpikir siswa di era industri 4.0 melalui perangkat pembelajaran dengan media augmented reality. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 22(2), 118–129.
Fadhliyah, N. (2019). Pesantren Masa Depan: Pedagogik Profetik sebagai Model Sistem Pendidikan Pesantren Alternatif di Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding.Iainkediri.Ac.Id, 2(November), 237–254. http://prosiding.iainkediri.ac.id/index.php/pascasarjana/article/view/25
Fatmawati, E. (2015). Manajemen pengembangan kurikulum Pesantren Mahasiswa: Studi Multikasus di Pesantren Nuris II, Pesantren Putri Al-Husna dan Pesantren Ibnu Katsir Jember. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Hafifah, N., & Asari, H. R. S. (2021). Penerapan Konseling Behavioral dengan Self Management dalam Meningkatkan Kedisiplinan Santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. JKaKa:Jurnal Komunikasi Dan Konseling Islam, 1(2), 105–118. https://ejournal.iaida.ac.id/index.php/jkaka/article/view/1128
Hendriani, A. (2018). Pedagogik Literasi Kritis; Sejarah, Filsafat Dan Perkembangannya Di Dunia Pendidikan. Pedagogia, 16(1), 44–59.
Kristiawan, M. (2016). Telaah Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter dalam Pembentukkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Pandai dan Berakhlak Mulia. Ta’dib, 18(1), 13–25.
Magnis-Suseno, F. (1992). Filsafat sebagai ilmu kritis. Penerbit PT Kanisius.
Mahmudi, Z. (2008). Fikih Di Pesantren Salaf (Strategi Pengembangan Fikih Salaf di Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo Kediri). El-QUDWAH.
Maulida, A., Priyatna, M., & Wahidin, U. (2019). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Islam Perspektif Mastuhu: Studi Analisis Perspektif Pemikiran Tokoh Pendidikan Islam. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(02), 453–468.
Metodologi, L. J. (2000). Penelitian Kualitatif (Edisi I). Remaja Rosda.
Mezirow, J. (1994). Understanding transformation theory. Adult Education Quarterly, 44(4), 222–232.
Mezirow, J. (2000). Learning to think like an adult. Learning as Transformation: Critical Perspectives on a Theory in Progress, 3–33.
Mufron, A. (2020). Transformasi Pondok Pesantren (Upaya Merawat Tradisi dan Modernisasi Sistem Pesantren di Era Disrupsi). Tarbawi Ngabar: Jurnal of Education, 1(02), 191–208.
Munawaroh, W. (2020). Penerapan Sistem Nadzariyah Al Wahdah Pada Program Intensif Bahasa Arab Di Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad Surabaya. DAR EL-ILMI: Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora, 7(2), 17–32.
Mundiri, A., & Bariroh, A. (2019). Amplifikasi Profesi Guru dalam Proses Pendidikan Transformatif Perspektif Al-Ghazali. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 18(1), 159–184.
Muqoffi, M. (2018). Implikasi Program Bahts Al-Masa’il Terhadap Nalar Kritis Santri di Pondok Pesantren Gedangan Daleman Kedungdung Sampang. KABILAH : Journal of Social Community, 3(1), 100–114. https://doi.org/10.35127/kbl.v3i1.3275
Muthohar, A., Ramadhan, M., & Abidin, Z. (2007). Ideologi pendidikan pesantren: pesantren di tengah arus ideologi-ideologi pendidikan: ikhtiar memotret & mencari formulasi baru sistem pendidikan pesantren dalam berbagai ideologi pendidikan kontemporer. Pustaka Rizki Putra.
Nahdi, K. (2013). Dinamika Pesantren Nahdlatul Wathan dalam Perspektif Pendidikan, Sosial, dan Modul. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 7(2), 381–405.
Pransiska, T. (2018). Pendidikan Islam Transformatif Syeikh Nawawi Al-Bantani: Upaya Mewujudkan Generasi Religius-Saintifik. Jurnal Ilmiah Didaktika, 18(2), 172. https://doi.org/10.22373/jid.v18i2.3241
Rasyid, A. (2018). Aplikasi Hermeneutik Dalam Bahtsul Masa’il dan Majelis Tarjih. Al-Risalah, 12(01), 1–28.
Roqib, M. (2013). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Profetik. Jurnal Pendidikan Karakter, 3.
Rosmilawati, I. (2017). Konsep Pengalaman Belajar Dalam Perspektif Transformatif: Antara Mezirow Dan Freire. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 1(2).
Sahin, M., & Dogantay, H. (2018). Critical Thinking and Transformative Learning. Online Submission, 22(1), 103–114.
Saihu, S. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Pluralis Melalui Model Pendidikan Transformatif Learning Pada Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Negara. Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 18(1), 226–249.
Samsuddin, S. (2012). Format Baru Transformasi Pendidikan Islam. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 7(1), 161–185.
Samsudin. (2019a). Tantangan Lembaga Pendidikan Pesantren Di Era Disrupsi. Proceeding Conference on Islamic Studies (CoIS) 2019, 221–230.
Samsudin, U. (2019b). Paradigma Pendidikan Kritis di Pesantren. Tarbawi, 2, 98–111.
Shofiyuddin, H. (2019). Konstruksi ideologis Islam moderat di lingkungan kampus: studi kasus Ma’had Al-Jami’ah Uin Sunan Ampel Surabaya dan Uin Maulana Malik Ibrahim Malang. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 4(1), 15–30.
Solichin, M. M. (2014). Kebertahanan Pesantren Tradisional Menghadapi Modernisasi Pendidikan. KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya Keislaman, 22(1), 93–113.
Suhermanto, S. (2017). Ambivalensi perilaku mahasiswa santri dalam era globalisasi. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 4(2).
Suparta, M. (2013). Pendidikan Transformatif Menuju Masyarakat Demokratis. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 7(2), 406–425.
Suprijono, A. (2020). Kesiapan Dunia Pendidikan. IAIN Parepare Nusantara Press, 20–22.
Tilaar, H. A. R., Paat, J. P., & Paat, L. (2011). Pedagogik Kritis; Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Tolib, A. (2015). Pendidikan di pondok pesantren modern. Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 2(1), 60–66.
Umam, K. (2019). Membaca Pendidikan Islam di Era Disrupsi: Perspektif Strukturalisme Transendental. Journal of Islamic Education Research, 1(01), 51–64. https://doi.org/10.35719/jier.v1i01.15
Waseso, H. P. (2016). Pendidikan Kritis Dan Rekonstruksi Kurikulum Madrasah. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 3(2), 111. https://doi.org/10.21580/wa.v3i2.1147
Wasik, A. (2014). Optimalisasi Nalar Kritis Santri Dalam Sistem Bahtsul Masa’il Fiqhiyah NU. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 8(2), 207–230.
Wekke, I. S., & Lubis, M. A. (2008). A Multicultural approach in Arabic language teaching: creating equality at Indonesian pesantren classroom life. Sosiohumanika, 1(2).
Zamakhsari, Z., & Suyanto, S. (2000). Efektivitas Pembelajaran di Pesantren Mahasiswa (Studi Kasus Pesantren Aji Mahasiswa Al Muhsin Yogyakarta). Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 2(3).
Zuhriy, M. S. (2011). Budaya pesantren dan pendidikan karakter pada pondok pesantren salaf. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 19(2), 287–310.