Dampak Kebijakan Perubahan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Bagi Guru dan Peserta Didik
Main Article Content
Abstract
The Merdeka Curriculum is implemented with the aim of making learning relevant and creative in line with current developments and student needs. The main focus of this policy is to provide flexibility to schools and teachers in designing curricula that suit local needs and student characteristics. Teachers play an important role in implementing this curriculum, because they are expected to be able to adapt their teaching methods to suit the needs and potential of their students. Through this policy, teachers are encouraged to play a more active role in the learning planning process, create an inclusive learning environment, and utilize a variety of learning resources. Students are also at the heart of this policy, with an emphasis on developing 21st century skills such as creativity, collaboration, problem solving and critical thinking. By giving students the freedom to choose and design their own learning, we hope they will become more engaged and gain a deeper understanding. Therefore, This article examines the impact or implications of independent curriculum policies in this field.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Kurikulum Pendidikan Bagi Guru Dan Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Dan Sastra Inggris, 3(1), 181-190.
Aprillia, E., Nurhayati, C., & Pandiangan, A. P. B. (2023). Perubahan Kurikulum Pada Proses
Pembelajaran. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial (JIPSI), 1(4), 2829–272.
Arifudin, O. (2019). Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Internal (Spmi) sebagai upaya
meningkatkan mutu perguruan tinggi. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 3(1), 161-169.
Creswell, J. W. (2013). Steps in conducting a scholarly mixed methods study.
Firdaus, H., Laensadi, A. M., Matvayodha, G., Siagian, F. N., & Hasanah, I. A. (2022). Analisis
Evaluasi Program Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 686-692.
Guanabara, E., Ltda, K., Guanabara, E., & Ltda, K. (n.d.). Dampak Kebijakan Perubahan Kurikulum terhadap Pembelajaran di sekolah. 07.
Ismail, M. (2010). Kesesuaian Kurikulum Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta dengan Kebutuhan Bank Syariah.
Manalu, J. B., Sitohang, P., & Henrika, N. H. (2022). Pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 80-86.
Mawati, A. T., Hanafiah, & Arifudin, O. (2023). Dampak pergantian kurikulum pendidikan terhadap peserta didik sekolah dasar. Jurnal Primar Edu, 1(1), 69–82.
Ningrum, D. S. (2023). Perubahan Kurikulum dan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN 15 Pulai Anak Air Bukittinggi. Benchmarking-Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(1), 29-39.
Suhandi, A. M., & Robi’ah, F. (2022). Guru dan Tantangan Kurikulum Baru: Analisis Peran Guru dalam Kebijakan Kurikulum Baru. Jurnal Basicedu, 6(4), 5936–5945.
Sukmadinata, N. S. (2006). Metode penelitian pendidikan.
Sumarsih, I., Marliyani, T., Hadiyansah, Y., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Analisis implementasi kurikulum merdeka di sekolah penggerak sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8248-8258.
Setiawati, F. (2022). Dampak kebijakan perubahan kurikulum terhadap pembelajaran di sekolah. NIẒĀMULILMI: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(1), 1-17.
Suhartono, O. (2021). Kebijakan Merdeka Belajar dalam Pelaksanaan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19. Ar-Rosikhun: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 8–19.
Suryaman, M. (2020). Orientasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar. 13–28.
Zaputri, N. S. (2019). KURIKULUM.