Transformasi Tradisi Osongkapali di Kenagarian Sungai Patai Tahun 1994-2023
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
The Osongkapali tradition is a hereditary tradition carried out by the Kenagarian Sungai Patai indigenous people, Sungayang District, Tanah Datar Regency. The Osongkapali tradition is one of the unique burial processes of the princes in West Sumatra. Osongkapali is a coffin used to carry the body of the prince when the prince dies. The purpose of this study was to (1) find out the procession for holding the funeral of the prince's remains at Kenagarain Sungai Patai, Sungayang District, Tanah Datar Regency, West Sumatra in 1994-2023. (2) To find out the transformation of the funeral procession for the leader's funeral at Kenagarain Sungai Patai, Sungayang District, Tanah Datar Regency, West Sumatra in 1994-2023. This study uses historical research methods. First, heuristics (data collection), primary or secondary data. Second, source criticism, internal and external criticism. The third interpretation is understanding the source under study. Fourth, historiography (writing of research results). The results of this study indicate that in the Osongkapali tradition there are transformations including transformations in
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abdurrahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta. In Logos Wacana Ilmu. Logos Wacana Ilmu.
A.R Dt. Lelo Nan Putiah, dkk (2018). “Monografi Adat Salingka Nagari Sungai Patai (KAN Sungan Patai 2018). Hal 63-79.
Hanifah, Umi. Transormasi Sosial Masyarakat Samin di Bojonegoro Analisis Peubahan Sosial Dalam Pembagian Kerja dan Solidaritas Sosial Emile Durkheim). Jurnal Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial, Vol. 113. No.1, Januari-Juni 2019, Hal. 60
Hidayah, Mei Nurul. (2018). “Tradisi Rambu Solo di Tana Toraja Dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang (Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Geertz). Jurnal Bapala, Vol. 5, No. 1, 2018, Hal. 1-5.
Pitana, I Gde. (2020). “Modernisasi dan transformasi kembali ke Tradisi: Fenomena Ngaben di Krematorium Bagi Mayarakat Hindu di Bali”. Jurnal Kajian Bali, Vol. 10, No. 02 Oktober 2020, Hal 351-371.
Pratama, Fandi. (2015). “Prosesi Penyelenggaraan Jenazah Penghulu di Nagari Sungai Patai, Kabupaten Tanah Datar (Dokumentasi dan Deskripsi). Skripsi. Padang: Universitas Andalas, Fakultas Ilmu Budaya. Hal. 1-98.
Rahmadani, Cris Dina. (2021). Leksikon Osongkapali Dalam Tradisi Kematian Penghulu di Nagari Sungai Patai Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar Skripsi, Universitas Andalas Padang, Hal 2.
Setya Ningsih, Susi. (2016). Transformasi Teks Sejarah pertempuran Kotabaru ke Dalam Teks Beksan Bedhaya Ngadilaga Kotabaru. Jurnal Of ISI Yogyakarta, Vol. 8, No. 2, Hal. 6
Peursen, C. A. Van. (1988). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisus, 1988, Hal. 11.
Setya Ningsih, Susi. (2016). Transformasi Teks Sejarah pertempuran Kotabaru ke Dalam Teks Beksan Bedhaya Ngadilaga Kotabaru. Jurnal Of ISI Yogyakarta, Vol. 8, No. 2, Hal. 6
Aulia Rahman Dt Lelo Nan Putiah, Selaku Penghulu Pucuk Pada Kenagarian Sungai Patai, Pada Tanggal 8 Maret 2023 Pukul 10:55 WIB
Nandes Fernando, Selaku Pemuda Pada Kenagarian Sungai Patai, Pada Tanggal 10 Juli 2023 Pukul 13:45 WIB
Wendri Tan Kalomok, Selaku Dubalang Pasukuan Tigo Niniak Pada Kenagarian Sungai Patai, Pada Tanggal 12 Juli 2023 Pukul 21:05 WIB
BBC News Indonesia. (2017). ”Melihat Ritual Batagak Pangulu di Sumatera Barat”. https://www.bbc.com/indonesia/majalah-39591318. Di akses pada tanggal 23 Maret 2023 pukul 19:05 WIB.