Peranan Pemuda dalam Melesarikan Tradisi Lampu Colok di Desa Pangkalan Batang Kecamatan Bengkalis

Main Article Content

Wan Nadhira Humairah
Hambali Hambali
Hariyanti Hariyanti
Supentri Supentri

Abstract

This study aims to describe the role of youth in preserving the plug-in lamp tradition in Pangkalan Batang village, Bengkalis sub-district. This research method is descriptive research with a qualitative approach. In this study, researchers conducted research in Pangkalan Batang Village, Bengkalis District. Data collection techniques in this study are observation, interviews, and documentation. The informants in this study consisted of 7 (seven) people, namely the Chairperson of the Bengkalis Regency LAMR Customary Density Council, the Bengkalis Regency Sports and Culture Tourism Office, traditional leaders and the head of the hamlet of Pangkalan Batang village, the chairman of the Karang Taruna and the head of the Pangkalan Batang village plug. The data analysis technique follows the flow model proposed by Miles and Huberman, namely data reduction, data presentation, conclusion and verification. The results in this study explain that in the lamp plug tradition there is a role for youth in the form of protection, development, utilization, and inheritance.

Article Details

How to Cite
Humairah, W., Hambali, H., Hariyanti, H., & Supentri, S. (2023). Peranan Pemuda dalam Melesarikan Tradisi Lampu Colok di Desa Pangkalan Batang Kecamatan Bengkalis. Journal on Education, 5(3), 9419-9433. https://doi.org/10.31004/joe.v5i3.1750
Section
Articles

References

A.Chaedar Alwasilah. Pokoknya Sunda: Interprestasi Untuk Aksi. (bandung: Kiblat,2006).
Aan Komariah, Djam’an Satori, 2011, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta.
Badan Pusat Statistik (2021), Bengkalis Dalam Angka, Kecamatan Bengkalis. BPS. Kabupaten Bengkalis, Riau.
Moleong. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurmalisa, Yunisca. 2017. Pendidikan Generasi Muda. Yogyakarta: Media Akademi.
Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Ranjabar, Jacobus. (2016). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Soekanto, Soejono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Soekanto, Sudjono. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sztompka, Piotr. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group, 2007
Tenas Effendy. (2006). Tunjuk Ajar Melayu. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu,
Thamrin, Husni. (2014). Revitalisasi Kearifan Lokal Melayu dalam Menjaga Harmonisasi Lingkungan Hidup.
Utomo, Budi. 2007. Membangun Generasi Muda yang Progresif, Agamis, dan Nasionalis. Jakarta: Pustaka.
Jurnal
Afryanto, S. (2013). Nilai Kebersamaan Melalui Pembelajaran Seni Gamelan Sunda: Sebagai Upaya Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa Jurusan
Bachri, B. S. (2010, April). Menyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, X(1), 46-62.
Delvia, Bela.2020. Peranan Pemuda Dalam Melestarikan Budaya Lokal Untuk Mengembangkan Pariwisata Di Kota Sabang (Studi Kasus: di Desa Iboih, Desa Aneuk Laot dan Desa Kreung Raya Kota Sabang).
Fadilah, Nur.2020. Peran Pemerintah Daerah Dalam Pelestarian Kebudayaan Melayu Di Kota Pekanbaru.
Ilhami Putra Wahyu, Tesis Peranan Lembaga Adat Paser Dalam Pelestarian Nilai-Nilai Sosial Budaya Lokal Kabupaten Paser Kalimantan Timur, Makasar: 2017.
Lestari, G. (2015). Partisipasi Pemuda dalam Mengembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat Untuk Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Wilayah. Jurnal Ketahanan Nasional. Vol: 22(2), 137–157
Lubis, Faris Yusuf.2020. Tesis Peranan Pemuda Dalam Melestarikan Budaya Lokal Untuk Mengembangkan Pariwisata Di Kota Sabang (Studi Kasus: Di Desa Iboih, Desa Aneuk Laot dan Desa Kreung Raya Kota Sabang).
Mantri, Yaya Mulya.2014. Peran pemuda dalam Plestarian Seni Tradisional Benjang Guna Meningkatkan Ketahanan Budaya Daerah (Studi Kasus di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Provinsi Jawa Barat).Jurnal.
Marlina. (2020). Nilai Kearifan Lokal dalam Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendi. Diksi Volume 28, Nomor 2.
Sari, D., Hasyim, A., & Nurmalisa, Y. (2016). Peranan Karang Taruna dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Pemuda Kelurahan Margodadi. Jurnal Kultur Demokrasi, 4(6).
Sari, Rika Purnama.2015. Tradisi Lampu Colok Didesa Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis. Jurnal
Sibarani, R., 2019. Peran Pemuda dalam Pemajuan Kebudayaan Melayu di Kabupaten Langkat.
Varensya, F., Hambali, H. and Hariyanti, H., 2022. Study the Value of Togetherness and Gotong Royong (Team Work) Of Flying Duce Race in Limapuluh Kota Regency. JED (Jurnal Etika Demokrasi), 7(3), pp.562-570.
Yuriani, F. (2016). Tradisi Malam Tujuh Likur (27 Ramadhan) di Kampung Tanda Hulu Daik Lingga. Universitas Maritim Raja Ali Haji: Tanjung Pinang.
Internet
Indonesia, Warisan T.B. (2021). Tradisi Lampu Colok. https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/ (diakses pada 25 September 2022)
Sejarah Desa Pangkalan Batang. https://bengkaliskab.go.id , (diakses pada 25 November 2022)
Empat Langkah Strategis Pemajuan Kebudayaan https://jendela.kemdikbud.go.id (diakses pada 5 Desember 2022)