Pengaruh Waktu Reaksi Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Bantuan Katalis Bassa NaOH terhadap Sifat Fisika dan Kimia Produk Biodiesel
Article Sidebar
Published
Jan 3, 2023
Main Article Content
Abstract
The effect of the transesterification reaction time of 0.6% mass % NaOH catalyst in the formation of methyl ester (biodiesel) made from used waste cooking oil as raw material 6 times usage and methanol 1: 5 mass has been studied at 60°C. The reaction times used were 30, 40, and 45 minutes. All samples resulting from the transesterification reaction have been studied for their chemical and physical properties. Parameters of chemical properties included in the Indonesian National Standard (SNI) for all samples were % FFA, pH, while the water content was above the SNI standard. The physical property parameters for all samples that meet SNI are only flash point, color and 90% distillation. While the density of all test samples was lower than the SNI which was set at 850-890 Kg/m3, the results obtained for reaction times of 30, 40 and 45 minutes were 828, 833 and 836 Kg/m3 respectively. The highest yield was owned by a reaction time of 40 minutes, namely 80%. As for the reaction time of 35 and 45 minutes respectively 79 and 65%.
Article Details
How to Cite
Mukminin, A., Megawati, E., Ariyani, D., Warsa, I., Monde, J., & Sapril, S. (2023). Pengaruh Waktu Reaksi Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Bantuan Katalis Bassa NaOH terhadap Sifat Fisika dan Kimia Produk Biodiesel. Journal on Education, 5(2), 3817-3825. Retrieved from https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/1366
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ahmad, H. S., Bialangi, N., & Salimi, Y. K. (2016). Pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel. Jambura Journal of Educational Chemistry, 11(2), 204–214.
Busyairi, M., Za’im Muttaqin, A., Meicahyanti, I., & Saryadi, S. (2020). Potensi Minyak Jelantah Sebagai Biodiesel dan Pengaruh Katalis Serta Waktu Reaksi Terhadap Kualitas Biodiesel Melalui Proses Transesterifikasi. Jurnal Serambi Engineering, 5(2).
Dorado, M. P., Ballesteros, E., López, F. J., & Mittelbach, M. (2004). Optimization of alkali-catalyzed transesterification of Brassica C arinata oil for biodiesel production. Energy & Fuels, 18(1), 77–83.
Glisic, S. B., & Orlović, A. M. (2014). Review of biodiesel synthesis from waste oil under elevated pressure and temperature: Phase equilibrium, reaction kinetics, process design and techno-economic study. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 31, 708–725.
Greever, J. C. (1995). Organic Chemistry, (Fessenden, Ralph J.; Fessenden, Joan S.). ACS Publications.
Hadrah, H., Kasman, M., & Sari, F. M. (2018). Analisis minyak jelantah sebagai bahan bakar biodiesel dengan proses transesterifikasi. Jurnal Daur Lingkungan, 1(1), 16–21.
Hajjari, M., Tabatabaei, M., Aghbashlo, M., & Ghanavati, H. (2017). A review on the prospects of sustainable biodiesel production: A global scenario with an emphasis on waste-oil biodiesel utilization. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 72, 445–464.
Kapuji, A., Hadi, S., & Arifin, Z. (2021). Proses Pembuatan Biodiesel dari Minyak jelantah. Jurnal Chemtech, 7(1), 1–6.
Konur, O. (2021). Waste oil-based biodiesel fuels: A scientometric review of the research. In Biodiesel Fuels Based on Edible and Nonedible Feedstocks, Wastes, and Algae (pp. 599–622). CRC Press.
Ma, F., & Hanna, M. A. (1999). Biodiesel production: a review. Bioresource Technology, 70(1), 1–15.
Maghami, M., Sadrameli, S. M., & Ghobadian, B. (2015). Production of biodiesel from fishmeal plant waste oil using ultrasonic and conventional methods. Applied Thermal Engineering, 75, 575–579.
Muhammidah, A. (2019). Studi Variasi Waktu Reaksi Transesterifikasi Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel Menggunakan Abu Batang Pisang Sebagai Katalis Heterogen Dengan Kosolven Aseton.
Mukminin, A., Megawati, E., Warsa, I. K., Yuniarti, Y., Umaro, W. A., & Islamiati, D. (2022). Analisis Kandungan Biodiesel Hasil Reaksi Transesterifikasi Minyak Jelantah Berdasarkan Perbedaan Kosentrasi Katalis NaOH Menggunakan GC-MS. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 8(1), 146–158.
Ningtyas, D. P. (2013). Pengaruh Katalis Basa (NaOH) pada Tahap Reaksi Transesterifikasi terhadap Kualitas Biofuel dari Minyak Tepung Ikan Sardin. Jurnal Teknosains, 2(2).
Persulesy, P. Y., Basri, K., & Suprapto, E. (2022). Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Biodisel Berbasis Biji Buah Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) Terhadap Emisi Gas Buang Mesin Diesel.
Prasetyo, J. (2018). Studi Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 2(2), 45–54.
Rezeika, S. H., Ulfin, I., & Ni’mah, Y. L. (2018). Sintesis Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Katalis NaOH dengan Variasi Waktu Reaksi Transesterifikasi dan Uji Performanya dengan Mesin Diesel. Akta Kimia Indonesia, 3(2), 175. https://doi.org/10.12962/j25493736.v3i2.3098
Sinaga, S. V., Haryanto, A., & Triyono, S. (2014). Pengaruh suhu dan waktu reaksi pada pembuatan biodiesel dari minyak jelantah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal Of Agricultural Engineering), 3(1).
Siswani, E. D., & Susila Kristianingrum, S. (2012). Sintesis dan Karakterisasi Biodiesel Dari Minyak Jelantah Pada Berbagai Waktu Dan Suhu. Seminar Nasional MIPA FMIPA UNY.
Yoeswono, T., & Tahir, I. (2007). The Use of Ash of Palm Empty Fruit Bunches as a Source of K2CO3 Catalyst for Synthesis of Biodiesel from Coconut Oil with Methanol. Proceeding International Conference of Chemical Science, Yogyakarta, 24–26.
Yulianti, N. (2002). Pembuatan Biodiesel-oil dari Minyak Kelapa. Fakultas Teknik Universtas Gadjah Mada Yogyakarta, Laporan Penelitian.
Busyairi, M., Za’im Muttaqin, A., Meicahyanti, I., & Saryadi, S. (2020). Potensi Minyak Jelantah Sebagai Biodiesel dan Pengaruh Katalis Serta Waktu Reaksi Terhadap Kualitas Biodiesel Melalui Proses Transesterifikasi. Jurnal Serambi Engineering, 5(2).
Dorado, M. P., Ballesteros, E., López, F. J., & Mittelbach, M. (2004). Optimization of alkali-catalyzed transesterification of Brassica C arinata oil for biodiesel production. Energy & Fuels, 18(1), 77–83.
Glisic, S. B., & Orlović, A. M. (2014). Review of biodiesel synthesis from waste oil under elevated pressure and temperature: Phase equilibrium, reaction kinetics, process design and techno-economic study. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 31, 708–725.
Greever, J. C. (1995). Organic Chemistry, (Fessenden, Ralph J.; Fessenden, Joan S.). ACS Publications.
Hadrah, H., Kasman, M., & Sari, F. M. (2018). Analisis minyak jelantah sebagai bahan bakar biodiesel dengan proses transesterifikasi. Jurnal Daur Lingkungan, 1(1), 16–21.
Hajjari, M., Tabatabaei, M., Aghbashlo, M., & Ghanavati, H. (2017). A review on the prospects of sustainable biodiesel production: A global scenario with an emphasis on waste-oil biodiesel utilization. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 72, 445–464.
Kapuji, A., Hadi, S., & Arifin, Z. (2021). Proses Pembuatan Biodiesel dari Minyak jelantah. Jurnal Chemtech, 7(1), 1–6.
Konur, O. (2021). Waste oil-based biodiesel fuels: A scientometric review of the research. In Biodiesel Fuels Based on Edible and Nonedible Feedstocks, Wastes, and Algae (pp. 599–622). CRC Press.
Ma, F., & Hanna, M. A. (1999). Biodiesel production: a review. Bioresource Technology, 70(1), 1–15.
Maghami, M., Sadrameli, S. M., & Ghobadian, B. (2015). Production of biodiesel from fishmeal plant waste oil using ultrasonic and conventional methods. Applied Thermal Engineering, 75, 575–579.
Muhammidah, A. (2019). Studi Variasi Waktu Reaksi Transesterifikasi Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel Menggunakan Abu Batang Pisang Sebagai Katalis Heterogen Dengan Kosolven Aseton.
Mukminin, A., Megawati, E., Warsa, I. K., Yuniarti, Y., Umaro, W. A., & Islamiati, D. (2022). Analisis Kandungan Biodiesel Hasil Reaksi Transesterifikasi Minyak Jelantah Berdasarkan Perbedaan Kosentrasi Katalis NaOH Menggunakan GC-MS. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 8(1), 146–158.
Ningtyas, D. P. (2013). Pengaruh Katalis Basa (NaOH) pada Tahap Reaksi Transesterifikasi terhadap Kualitas Biofuel dari Minyak Tepung Ikan Sardin. Jurnal Teknosains, 2(2).
Persulesy, P. Y., Basri, K., & Suprapto, E. (2022). Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Biodisel Berbasis Biji Buah Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) Terhadap Emisi Gas Buang Mesin Diesel.
Prasetyo, J. (2018). Studi Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 2(2), 45–54.
Rezeika, S. H., Ulfin, I., & Ni’mah, Y. L. (2018). Sintesis Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Katalis NaOH dengan Variasi Waktu Reaksi Transesterifikasi dan Uji Performanya dengan Mesin Diesel. Akta Kimia Indonesia, 3(2), 175. https://doi.org/10.12962/j25493736.v3i2.3098
Sinaga, S. V., Haryanto, A., & Triyono, S. (2014). Pengaruh suhu dan waktu reaksi pada pembuatan biodiesel dari minyak jelantah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal Of Agricultural Engineering), 3(1).
Siswani, E. D., & Susila Kristianingrum, S. (2012). Sintesis dan Karakterisasi Biodiesel Dari Minyak Jelantah Pada Berbagai Waktu Dan Suhu. Seminar Nasional MIPA FMIPA UNY.
Yoeswono, T., & Tahir, I. (2007). The Use of Ash of Palm Empty Fruit Bunches as a Source of K2CO3 Catalyst for Synthesis of Biodiesel from Coconut Oil with Methanol. Proceeding International Conference of Chemical Science, Yogyakarta, 24–26.
Yulianti, N. (2002). Pembuatan Biodiesel-oil dari Minyak Kelapa. Fakultas Teknik Universtas Gadjah Mada Yogyakarta, Laporan Penelitian.